PANDUAN DASAR MEMANCING

PANDUAN DASAR MEMANCING




Hal hal yang mendasar dalam memancing adalah

1. Jenis Ikan yang mau Dipancing
2. Jenis Air
3. Waktu Melakukan kegiatan Pemancingan
4. Umpan yang dipakai
5. Alat yang dipakai

Setelah kita mengetahui hal-hal tersebut diatas, baru kita akan mengetahui teknik mancing yang bagaimana yang akan kita pakai.

1. Jenis Ikan
Ada beberapa jenis ikan yang umumnya sering dijadikan obyek pemancingan; yang paling populer yaitu Ikan Mas, Ikan Mujair, Ikan Lele, Ikan Gurame, Ikan Nilem belakangan mulai populer juga Ikan bawal tawar dan Ikan Patin.

2. Jenis Air

Jenis Air ini biasanya sangat berkaitan erat dengan jenis umpan yang dipakai, apakah pakai umpan alam misalnya; cacing, Jangkrik, Udang, bekicot ataupun Ulat atau memakai Umpan olahan misalkan Pelet, Ubi, tepung beras atau banyak umpan yang udah jadi di toko-toko alat pancing,; misal Pa Ikin, Katulampa, Tombro dan sebagainya.

3. Waktu Melakukan Kegiatan pemancingan
Ini sangat berkaitan dengan Cuaca yang nantinya akan berkaitan juga dengan jenis Umpan yang dipakai, dalam melakukan kegiatan pemancingan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca teduh, selain kita akan nyaman melakukannya pada cuaca tersebut ikan pada umumnya lapar

4. Umpan Yang Dipakai
Jenis Umpan yang sering dipakai ada 2 jenis yaitu; umpan alam dan umpan buatan, khusus ikan mas pada umumnya lebih menyukai umpan buatan dalam hal ini pelet atau umpan putih dan kedua jenis umpan tersebut harus atau akan lebih bagus kalau ditambahkan telur semut ( kroto), sedangkan teknik pemancingan yang digunakan ada dua jenis yaitu Teknik Pemancingan Dasar tanpa pelampung atau Teknik Pemancingan Atas pakai pelampung, tergantung berapa lama ikan tersebut di tanam di kolam.

Untuk Pemancingan Dasar biasanya ikan yang dipancing adalah ikan yang sudah lama ditanam dikolam sedangkan teknik pemancingan Atas biasanya untuk ikan yang baru ditanam. Caranya :

a. Teknik Pemancingan dasar
Jenis Umpan Cenderung sedikait keras dan kail yang dipakai sedikit lebih banyak, biasanya 3 atau 4 mata kail dan memekai timah sebagai pemberat , maksudnya agar umpan tersebut tidak mudah habis. Teknik pemancingan ini biasanya dipakai pada pemancingan lomba yang terkenal dengan sebutan Galatama. Pada jenis pemancingan ini pada akhir lomba, biasanya ditentukan per berapa jam, sipemancing tidak membawa ikan tetapi membawa uang sebagai hadiah.

b. Teknik Pemancingan Atas
Teknik ini sering dipakai untuk memancing ikan yang baru ditanam,terutama ikan Mas, dimana pada teknik ini pada tali dekat mata kail dipasang pelampung sebagai tanda agar sipemancing mengetahui bahwa umpannya dimakan, biasanya pelampung tandanya timbul tenggelan, pada ujung tali tidak dipakaikan timah sebagai pemberat seperti pada pemancingan dasar, melainkan dibiarkan cenderung sedikit ngambang. Kenapa dibiarkan sedikit mengambang, karena ikan yang baru di tanam biasanya masih mencari-cari lokasi atau daerah yang ada di dasar kolam yang sesuai dengan feel mereka, dan ini biasanya cenderung mengikuti arah angin bertiup, sehingga dengan umpan yang dipasang sedikit mengambang maka umpan itu akan bergerak pula menurut rah angin dan tetunya itu sesuai dengan arah ikan juga.

Kali ini diblogmancing ini saya akan mencoba membagi ilmu yang saya dapat baik dari pengalamam saya sendiri maupun melihat dan bertanya pada orang lain. Hal utama yang perlu diperhatikan, dan sangat urgent sekali dalam memuaskan hobby memancing itu menyenagkan atau membosankan yaitu pada saat umpan dimakan oleh ikan, oleh sebab itu maka yang paling menentukan dalam duni pemancingan yaitu Umpan yang dipakai. Mengapa demikian ? karena sebagaimanapun bagusnya teknik memancing, sebagaimanapun bagusnya alat yang dipakai tapi bila umpannya jelek atau tidak sesuai maka hasilnyapun akan dijamin jelek dan tentunya penyaluran hobby ini akan terasa membosankan. Untuk itu maka saya akan memberikan tips-tips cara membikin umpan yang baik berdasarkan pengalaman saya bergelut didunia pemancingan air tawar terutama ikan mas;

Pertama yang harus diperhatikan adalah Cuaca. Faktor cuaca dapat mempengaruhi terhadap keampuhan umpan yang kita bikin, dimana pada cuaca hujan/ mendung ikan cenderung menyukai umpan yang berbau amis, sedangkan pada waktu kemarau/panas lebih cenderung berbau wangi. Jadi sebelum membuat umpan lihat dulu kondisi cuacanya.

Kedua ; Warna AIR, Untuk air yang jernih biasanya ikan lebih menyukai umpan putih kekuningan, contohnya umpa yang sudah jadi IKIN. sedangkan Air Keruh/butek biasanya justru lebih menyukai Umpan Coklat dan Umpan alam.

Setetal kita mengetahui cuaca dan warna air, baru kita mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat umpan;


1. Umpan Putih
Resep untuk 1 kali pemancingan 1 joran :
Bahan-bahan:
- 2 Butir Ubi Putih = 1/4 kg
- 1/8 butir kelapa setengah tua
- 1 ekor ikan cue bandeng putih/ 1 ekor ikan nila
- 5 butir biji jambu mede
- 30 gram Susu Dancow Instan
- 1/4 slice keju kraf lembaran
- 2 butir Telor bebek warna hjau pekat
- 1 pack Katulampa
- 1 ons kroto

Cara membuat:

Ubi dikukus, kelapa di parut, biji mede di garang lalu ditumbuk halus, ikan nila di kukus sampai matang; campurkan ubi, kelapa, ikan ( diambil dagingnya saja) lalu tambahkan biji mete, keju dan susu bubuk kemudian tambahkan katulampa dan kocok telur hingga berbusa, masukan ke dalam campuran tersebut, untuk proses pencampuran terakhir yaitu kroto, dimana kita harus sangat hati hati dalam memilih kroto, tapi biasanya kita pemancing sering dihadapkan pada kroto yang apa adanya di penjual. Oleh karena itu sebelum memasukan kroto ke dalam campuran bahan umpan tadi sebaiknya kroto tersebut direndam dulu sama air panas untuk menghilangkan rasa/ bau basinya.

Proses Selanjutnya; campuran bahan umpan tersebut dimasukan ke dalam plastik Es dalam satu tempat lalu diikat dengan karet, kenapa harus dalam satu tempat/plastik ini maksudnya agar wangi dan rasa dari umpan tersebut merata, dalam hal ini menghindari kekurang rataan dalam proses pencampuran, lalu umpan tersebut di kukus 15 s/d 30 menit setelah air mendidih.

Setelah 30 Menit, matikan kompor, umpan diangkat lalu tiriskan dan jangan sekali-kali membuka ikatan plastiknya kecuali pada saat pemancingan di mulai, tujuannya agar umpan tersebut tidak cepat basi.

Pembaca yang budiman, selain dari umpan yang telah kita buat tersebut, kita juga tetap harus membawa ikan bandeng/ nila sebagai cadangan dan susu bubuk, kenapa demikian? karena kita sering tidak menduga perubahan cuaca.Jadi ibarat mau perang kita jangan hanya mengandalkan 1 senjata bawalah senjata jenis lain sebagai cadangan. Tapi ingat selama umpan yang satu masih dimakan, jangan sekali-kali mengeluarkan umpan yang lain karena justru akan membunuh keampuhan umpan yang telah dimakan tadi. 

Tujuan membawa susu dan ikan itu maksudnya yaitu bila ternyata cuaca tiba-tiba mendung maka tambahkan ikan pada umpan yang telah kita buat tadi, dan sebaliknya cuaca panas maka tambahkan susu, itu pun kalau umpan yang kita buat tadi tidak dimakan, biasanya saya memberi toleransi beberapa menit kurang lebih 30 menit. dilakukan perubahan pada umpan tersebut.

Pemirsa para penggemar mancing; satu tip lagi mengenai umpan yang ini yaitu, bila ikannya besar-besar, 1/2 kilo ke atas maka silahkan tambahkan susu 1 atau 2 sendok, tapi bila ikan nya kecil-kecil 1 kg = 4 ekor lebih maka tambahkan ikannya agar lebih amis karena ikan kecil cenderung menyukai umpan amis sedangkan ikan besar lebih menyukai wangi.

Perlu Pemirsa ketahui, umpan ini merupakan umpan andalan bagi saya dan alhamdullilah selama saya pakai umpan ini belumpernah tidak dapt ikan. Umpan ini saya pakai hanya untuk mengikuti lomba, terus terang karena mahal bahannya dan rumit bikinnya.

info ini disarikan dari pembinamancing