JENIS MATA KAIL DAN PELAMPUNG UNTUK MEMANCING




JENIS MATA KAIL UNTUK MEMANCING

Sebelum kita pergi ketahap mengasah mata kail marilah kita tengok pada beberapa jenis mata yang terdapat pada kail iaitu:

1. Traditional Cutting Edge With Inside Barb

Mata dari jenis ini adalah yang paling biasa terdapat dipasaran dan banyak digunakan oleh pemancing. Reka bentuknya adalah yang terbaik sekali tetapi mata dari jenis ini memerlukan penjagaan dan perlu diasah selalu.

2. Traditional Cutting Edge with Conical Mechanical Sharpening- “Cone Cut”

Mata dari jenis ini adalah sangat berkesan bagi ikan yang mempunyai bibir yang tebal atau tulang pada mulut. “Cone tip” yang terdapat pada hujung mata amatlah tajam serta kuat sekali. Mata jenis ini perlu diasah selalu kerana ianya mudah tumpul.

3. Conical Point With Flat, Wedge Blade.

Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang mempunyai mulut yang tidak begitu tebal .Mudah untuk diasah dan memerlukan sentakan untuk mencakuk ikan.

4. Conical Point “Ice Pick Style”

Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang besar dan ganas yang mempunyai mulut yang tebal. Mata dari jenis ini sangat kuat dan tidak akan mudah membengkok. Senang untuk diasah dan perlu sedikit sentakan atau tegangan pada tali untuk mencakuk.

5. Turn in Barb & Point

Oleh sebab sudut yang membengkok, ia mempunyai satu daya mencakuk yang baik terutama pada ikan yang menyambar umpan. Perlu diasah selalu dan harganya sedikit mahal.

6. Multiple Bards

Mata dari jenis ini amat tidak sesuai sekali sekiranya digunakan untuk memancing secara biasa, Hanya digunakan untuk menunda atau “jigging” kerana mata dari jenis ini perlukan hentakan yang kuat untuk mata menembusi mulut. Amat susah untuk mengasah dan akan merosakan ikan sekiranya hendak mengamal tangkap dan lepas.

7. Beaked or Curved Point

Mata dari jenis ini adalah baik digunakan walau bagaimanapun ianya akan selalu membengkok pada matanya sekira dihentak dengan kuat. Mata dari jenis ini perlulah dijaga dan diperiksa selalu dan ditukar selepas digunakan beberapa kali. Sangat susah untuk mengasahnya dan perlu penjagaan rapi.


Pelampung pancingan adalah salah satu perangkat memancing yang berguna untuk membuat umpan pancing tidak tenggelam jauh ke bawah dasar air. Pelampung jenis ini banyak beragam, kendati beragam pelampung secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua.

Jenis pelampung pancingan
1. Pelampung pada permukaan air yang tenang
2. Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir

Pelampung pancingan
Secara fisik jenis pelampung pancingan ada dua, yaitu pelampung yang gemuk di pangkal dan pelampung yang gemuk dibagian ujung.

Sedangkan secara kegunaan, juga terbagi dua, yaitu pelampung pada permukaan air yang tenang dan Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir.

Pelampung pada permukaan air yang tenang
Kelompok pertama ialah pelampung yang dirancang untuk digunakan saat mancing di perairan yang permukaannya tenang atau relatif diam. Bentuknya antara lain silinder pendek, silinder panjang atau silinder dengan bagian yang membengkak di dekat pangkal.

Bentuk batang silinder pendek misalnya, paling pas digunakan untuk mancing pada kondisi tidak ada angin dan permukaan air “licin” bagai berminyak.

Pelampung dengan bentuk batang silinder panjang lebih pas dipakai untuk mancing di perairan yang agak beriak sedangkan pelampung yang gemuk di pangkal cocok digunakan manakala riak di permukaan air menjadi masalah bagi pelampung berbentuk silinder rata.

Apabila diujung pelampung terdapat semacam jarum indikator, gunanya ialah agar dihasilkan sensitivitas yang lebih jelas teramati, khususnya pada saat mancing ikan yang cara makan umpannya tergolong sangat “santun”.

Pelampung jenis pertama ini dipakai dengan meloloskan senar utama melalui cincin kawat di bagian pangkal dan posisinya ditetapkan dengan bantuan dua buah timah (pemberat mata kail) berbentuk bulat kecil yang dijepitkan ke senar utama.

Pelampung pada permukaan air yang berarus atau mengalir
Kelompok berikutnya pelampung yang digunakan khusus untuk mancing di perairan yang berarus atau mengalir.

Kebalikan dari yang pertama, pelampung jenis ini dibagian ujungnya justru lebih gemuk ketimbang di pangkal. Pemasangannya juga tidak dengan dijepit timah (pemberat mata kail), melainkan dijepit selang karet (biasanya pentil sepeda) dibagian pangkal dan ujung, sehingga senar utama penempel di sepanjang pelampung.

Pelampung yang ujungnya agak langsing ideal dipakai untuk mancing dimana jarak antara ujung joran (tongkat pancing) dan pelampung relatif dekat, seperti bila mancing si sungai, dengan umpan laron, kecoa dan umpan lain sejenis yang bobotnya relatif ringan.

Bentuk yang agak gemuk diujung namun tetap silindris di pangkal akan lebih terapung di permukaan air, sehingga lebih mudah diamati responnya pada saat umpan disambar ikan. Pemancing yang baru belajar mancing di sungai sebaiknya memilih pelampung jenis ini.

Pelampung yang bentuknya agak gemuk di pangkal dan semakin gemuk lagi mendekati ujung hanya cocok untuk mancing di sungai yang dalam, namun airnya mengalir cukup deras.

Umpan yang dipakai sebaiknya juga berukuran cukup besar, misal daging keong, kodok, bagian isi perut ayam atau buah pisang.